Assalamu’alaikum wr. Wb
Yang sebelah kanan jawab salamnya sudah semangat
Yang belakang jawab salamnya juga sudah kompak
Tapi yang depan jawab salamnya belum kompak. Pasti karena terpesona lihat
penceramah yang ganteng dan imut ini...
Untuk itu saya ucapkan salam satu kali lagi,
Assalamu’alaikum wr. wb
Pertama dan yang paling utama marilah kita
panjatkan puja kita kepada dzat yang maha kuasa, puji kita kepada dzat yang
maha suci, serta syukur kita kepada dzat yang maha ghofur. Dialah Allah dzat
yang maha pengasih, tak pernah pilih kasih. Dialah Allah, Dzat yang maha
penyayang, yang sayangnya tak terbilang. Di setiap nafas yang kita hembuskan,
di setiap langkah yang kita jejaki, tidak luput dari kasih sayang Allah.
Betul... karena kasih sayangnya juga kita dapat berkumpul pada kesempatan yang
berbahagia ini. Maka dari itu kita wajib mensyukurinya, sebagaimana kata bang
opick dalam syairnya.....
“bersujud kepada Allah....
Bersyukur sepanjang waktu...
Setiap nafasmu, seluruh hidupmu, semoga di berkahi Allah...
Semoga dirimu, semoga langkahmu, di lindungi oleh
rahmatnya...
Alhamdulillah... wa syukrulillah... bersyukur padaMu ya
Allah...
Kau jadikan kami saudara... hilanglah semua
perbedaan....”
Shalawat beriring salam senantiasa tercurah atas
junjungan alam, yang telah membawa ummatnya dari jurang kebodohan menuju puncak
kejayaan ilmu pengetahuan. Dialah baginda nabi besar muhammad SAW. Meskipun
kita tak pernah melihat wajah beliau, meskipun kita tidak pernah hidup di zaman
beliau, namun kita yakin akan dikumpulkan bersama beliau di akherat kelak.
Amin ya robbal alamin....
Brother and sister rahimakumullah
Berdirinya saya di sini, bukan untuk memamerkan
imutnya wajah saya, bukan juga untuk mengharapkan piala, tapi berdirinya saya
di sini untuk menyampaikan amanah ilahiyah dalam Al-qur’an yang saya beri
judul, “Islamnya tuh di sini, di dalam hatiku...”
Brother and sister rahimakumullah
Temanya mirip lagu siapa hayo...? yang senang
dengar lagu dangdut pasti tahu lagu apa. Sengaja saya ambil judul “Islamnya
tuh di sini, di dalam hatiku...”, bukan karena saya ngefans sama Cinta
Citata, bukan juga nak mengajak goyang dangdut. Tapi sengaja saya ambil judul
ini untuk mengajak brother and sister, dan para jama’ah yang hadir sekarang ini
untuk menjadi muslim sejati. Yang tidak hanya KTPnya bertuliskan agama islam
namun hatinya adalah Al-qur’an, perbuatannya adalah sunnah-sunnah Rasullah SAW.
Insya... Allah...
Kenapa saya katakan demikian, karena saat sekarang
ini begitu banyak kaum muslimin yang hanya mengaku islam, tapi kehidupannya
jauh di luar ajaran islam. Rasulullah SAW pernah memperingatkan para sahabat
beliau
“akan datang suatu masa, dimana kalian benar-benar akan mengikuti ajaran
(tradisi) orang-orang sebelum kalian (kaum kafir). Sejengkal demi sejengkal,
sehasta demi sehasta”
Apakah masa itu sudah datang? Apakah umat
islam saat ini banyak yang mengikuti ajaran selain ajaran islam? Mari kita
renungkan bersama. Dalam islam, kita kenal ajaran “kalimah toyyibah”,
saya masih ingat ketika saya masih muda dulu, saya diajarkan di TK
Kalau lihat yang indah ucapkan
subhanallah...
Kalau lihat dapat musibah ucapkan
inalillah...
Kalau melakukan kesalahan ucapkan
astagfirullah...
Kalau berjanji ucapkan insya
Allah...
Saat brother and sister jalan-jalan ke taman,
nengok pemandangan indah, islam mengajarkan untuk ucapkan... “subhanallah...”,
pergi ke sungai misang nengok bang acin ganteng ucapkan “subhanallah...”.
namun yang terjadi sekarang, kalimah toyyibah sedikit demi sedikit tergantikan
dengan kalimat yang lain. Coba kita lihat anak muda sekarang, kalo lihat yang
indah-indah dia ucapkan “oemji.... o my god...!!!” kalo dapat musibah, islam
mengajarkan untuk mengucapkan kalimah toyyibah “innalillahi wainna ilaihi
rojiun”, tapi anak zaman sekarang, begitu kena musibah malah bilang
“oemji... hello...”. Bahkan sejak bayi anak sekarang sudah asing dengan ajaran
agamanya sendiri. Contohnya, ketika ayahnya berangkat kerja, mamah ngajarin
anaknya untuk bilang, “dadah ayah... kiis bye... mmmmmuacchhhh...”, si
adek ikut kiss bye, mamah lupa mengajarkan anaknya untuk ucapkan “assalamu’alaikum
ayah....”
Brother and sister rahimakumullah
Itulah kenyataan yang terjadi saat sekarang ini.
Umat islam sengaja dibuat asing dengan ajarannya sendiri. Banyak anak-anak yang
lebih kenal spongebob dan patrick dari pada sayyidina hasan dan husein, cucu
kesayangan Nabi. Anak-anak lebih hafal lirik lagu, dari pada ayat-ayat
Al-qur’an. Betul... hasilnya lahirlah generasi alay. Yang kalau bicara lidahnya
sambil melet-melet “gue gitu lho...”. peringatan buat anak-anak alay, kalo
biasa bicara seperti ini, khawatir nanti terbawa sampai alam kubur. Begitu di
tanya sama malaikat munkar dan nakir
Malaikat munkar : man
robbuka???
Anak alay : kasih
tau gak yah... emangnya mo tau aja, apa mo tau bingit...
Malaikat nakir :
hey... jangan main-main kamu... kami ini malaikat
Anak alay : biasa
aja keles..., tangan, tangan siapa? Mulut, mulut siapa? Masalah buat lho.....
Inilah yang sangat kita khawatirkan. Mulai saat
ini, marilah sama-sama kita tinggalkan budaya-budaya di luar islam, kita
kembali pada ajaran islam yang kaffah. Sebagaimana firman Allah dalam Al-qur’an
“wahai orang-orang yang beriman,
masuklah kamu dalam agama Allah secara kaffah (sempurna)”
Dengan mengamalkan ajaran islam dalam kehidupan
kita. Sehingga islamnya tidak hanya di KTP tapi
“islamnya tuh di sini, di dalam
hatiku
Islamnya tuh di sini, pedoman
hidupku
Islamnya tuh di sini, di dalam
hatiku
Islamnya tuh di sini, kau
slamatkan aku”
Brother and sister rahimakumullah
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, kurang
lebihnya saya mohon maaf, jika da jarum yang patah jangan di simpan dalam peti,
jika ada kata yang salah, jangan di simpan dalam hati.
Ikan sepat ikan gabus
Mancingnya di air tawar
Lebih cepat lebih bagus
Perut saya sudah lapar”
Billahi taufiq wal hidayah
Casinos with Live Dealer Casinos 2021 - Casino Sites
BalasHapusWe take a look at the 벳썸 도메인 best live casinos in m 2 슬롯 the US with real-time gaming, 메이플 슬롯 강화 including games and you won't find many 마틴게일 전략 live 카라 포커 casino games,